Download Game Monopoly Untuk PC

Posted by Anonymous on Monday 21 May 2012

Sejarah Game Monopoly

Sejarah Game Monopoli dapat ditelusuri kembali ke tahun 1904, ketika seorang wanita bernama Elizabeth (Lizzie) J. Magie Phillips menciptakan sebuah permainan di mana ia berharap untuk dapat menjelaskan teori pajak tunggal Henry George (itu dimaksudkan untuk menggambarkan negatif aspek berkonsentrasi tanah di monopoli swasta). Permainannya, Game pemilik lahan, secara komersial diterbitkan pada tahun 1924.

Pada tahun 1941, Dinas Rahasia Inggris John Waddington Ltd, produsen berlisensi dari permainan di luar AS, membuat edisi khusus untuk tahanan Perang Dunia II perang dipegang oleh Nazi. Tersembunyi di dalam permainan ini peta, kompas, uang riil, dan benda-benda lainnya yang berguna untuk keluar. Mereka didistribusikan ke tahanan oleh rahasia-layanan yang diciptakan kelompok amal palsu.

Pada 1970-an, sejarah awal permainan telah hilang, dan gagasan bahwa hal itu telah diciptakan semata-mata oleh Charles Darrow telah menjadi cerita rakyat populer. Hal ini tertuang dalam buku 1974 Monopoli: Strategi dan Taktik Permainan Paling Populer di Dunia, oleh Maxine Brady, dan instruksi dari permainan itu sendiri.

Karena proses pengadilan panjang dan banding, status hukum merek dagang Parker Brothers 'pada pertandingan itu tidak diselesaikan sampai akhir 1970-an. Ralph Anspach memenangkan gugatan atas permainan nya Anti-Monopoli di banding pada tahun 1979, sebagai Pengadilan Distrik 9 ditentukan bahwa Monopoli merek dagang adalah generik, dan oleh karena itu unenforceable (sumber:wikipedia.org)

Dobawah ini ada beberapa tipe/macam pilihan model game monopoly, silahkan dicoba, mana yang disukai.

 Download Game Monopoly Deluxe

Download Game Monopoly
Download Game Monopoly
Size Game Monopoly Deluxe 1,55 MB
Sebuah permainan yang bagus dan menyenangkan monopoli. Kontrol: mouse
Download Game Monopoly Deluxe DISINI

Download Game Monopoly

Download Game Monopoly
Download Game Monopoly
Size Game Monopoly 708 KB
Kontrol: mouse button = roll dice, S = save game, Esc = exit, F1 = help
Download Game Monopoly DISINI

Download Game Monopoly voor Windows

Download Game Monopoli
Download Game Monopoly
Size Game Monopoly voor Windows 1 MB
Game Monopoly untuk Windows! Akhirnya Game Monopoli untuk Windows, dalam bahasa Belanda dan jalan-jalan Belanda: yang Neude akrab, Barteljorisstraat dan Kalverstraat! Anda berdagang dengan pemain lain, Anda meletakkan beberapa rumah, dan kadang-kadang naik Parkir Gratis dan Anda mendapatkan uang dari pot. ... Atau tidak, karena Anda dapat memilih "aturan rumah" ditangani.
Download Game Monopoly DISINI

Download Game Monopoly INT

Download Games Monopoly
Download Game Monopoly
Size Game Monopoly INT 92 KB
Game Monopoli INT adalah permainan dadu freeware di papan yang dirancang untuk setidaknya resolusi 1024x768. Asumsi adalah bahwa Anda mengetahui aturan Game Monopoly klasik. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan banyak uang dan perkebunan dan membawa pemain lain untuk kebangkrutan. Anda dapat memilih antara bahasa Inggris atau bahasa Kroasia.
Download Game Monopoly DISINI





Klik Untuk Keterangan Lebih Lanjut
More aboutDownload Game Monopoly Untuk PC

Judul Skripsi Kimia

Posted by Anonymous on Sunday 6 May 2012

Contoh judul skripsi pendidikan kimia, skripsi menjadi tugas akhir bagi para calon sarjana (Strata 1,) pada masa inilah mahasiswa disibukkan dengan berbagai kegiatan dalam proses penyusnan skripsinya, banyak diantara mahasiswa yang mengeluh banyak juga yang semangat menyelesaikan skripsinya. Kali ini saya memberikan Judul Skripsi Kimia, sebelumnya saya telah memberikan juga contoh judul skripsi matematika, judul skripsi biologi, judul skirpsi pai. 

Judul Skripsi Kimia ini saya ambil dari judul skripsi yang sudah di acc kan oleh dosen wali, judul skripsi memang saangat penting dalam penyususnan skripsi, karena sebelum mahasiswa menyusun skripsi terlebih dahulu menentukan judul skripsinya, banyak juga diantara mahasiswa yang mengajukan judul skripsi masih saja ditolak judul skripsinya, 
Berikut Judul Skripsi Kimianya



  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI POKOK HIDROKARBON SISWA KELAS X SMA 
  •  PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP STRUKTUR ATOM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTASI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SEMESTER I DI MADRASAH ALIYAH (MA)
  • IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR KIMIA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA
  • PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN " BUZZ GROUP" DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMK
  • PERBEDAAN PEMBERIAN TUGAS DI SEKOLAH DENGAN TUGAS DIRUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER I PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI MA
  • EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMK 
  • PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PECAHAN MASALAH UNUTK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA KELAS X SMA
  • PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ RELITE, AND REVIEW) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA SISWA KELAS X SMA
  • PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH QUESTION DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA KONSEP IKATAN KIMIA SISWA KELAS X SMK
  • PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ELABORASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI SMA
  • UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI STRUKTUR ATOM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS)  PADA KELAS X SMA
  • KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)  TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK
  • UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR POKOK BAHASAN TATANAMA SENYAWA SEDERHANA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE)PADA KELAS X MADRASAH ALIYAH (MA)
  • PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF  TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TERHADAP PRESTASI PEMBELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM SISWA KELAS X SMAN 
  • EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM KELAS X MA


Klik Untuk Keterangan Lebih Lanjut
More aboutJudul Skripsi Kimia

Judul Skripsi Biologi

Posted by Anonymous

Contoh Judul Skripsi Biologi Pendidikan ini adalah judul skripsi yang sudah di acc kan, judul skripsi ini memudahkan anda dalam mencari judul skripsi yang akan anda susun nanti.
Seperti biasanya pada saat mengajukan judul skripsi mahasiswa sering di tolak judulnya, nah saya memberikan contoh judul skripsi biologi yang sudah di acc kan oleh dosen wali. Berikut beberapa contoh skripsi biologi
  • PENGARUH MASA REMAJA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII MA (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK SPERMATOPHYTA DI MA (isi sekolah disini)
  •  PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SISWA KELAS XI SMA NEGERI (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN PLANTAE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI SISWA KELAS X MA (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN SPESIMEN SEGAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP KELAS VII A SMPN 8 (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN MEDIA TORSO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BERTANYA DAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)  MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS VIII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STIDI BIOLOGI KELAS VII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN METODE PROBLEM POSSING DENGAN TEKNIK BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN EKOSISTEM SISWA KELAS X MA (isi sekolah disini)
  • HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMU NEGERI 1 (isi sekolah disini)
  • IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI PADA KECAKAPAN HIDUP DALAM MENUNJANG KREATIVITAS BELAJAR SISWA DIKELAS XII IPA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MAN (isi sekolah disini)
  • PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENCAPAIAN KKM MATA PELAJARAN IPA BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMPN (isi sekolah disini)
  • EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSTEKTUALBERBASIS PROYEK  TERHADAP AKTIVITAS DAN PENCAPAIAN KKM SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII MTS (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA KELAS VIII SMP (isi sekolah disini)
  • MENINGKATKAN MINAT BELAJAR BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIII B MTS (isi sekolah disini)
  • PENGGUNAAN  LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNUTK MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR PADA KONSEP EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMP (isi sekolah disini)
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS XI SMAN (isi sekolah disini)
  • PENINGKATAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) KELAS XI SMA (isi sekolah disini)
  • UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI IPA SMA (isi sekolah disini)


Klik Untuk Keterangan Lebih Lanjut
More aboutJudul Skripsi Biologi

Berbagai Kode Rahasia Opera Mini

Posted by Anonymous on Thursday 3 May 2012

Jika Anda belum tahu bahwa Opera Mini juga punya kode-kode rahasia. Nah, silahkan Anda perhatikan dan praktekkan di Opera Mini (ketik kode di bawah di address bar Opera Mini Anda dan klik go).



1. about:config, dengan kode ini Anda bisa mengatur:
* Large placeholder for images
* Fit text to screen
* Loading timeout
* Site patches Keep styling in RSS feeds Show feedindex
* Fold linklist
* Phonenumber detection
* Minimum phone number leght
* Use bitmap fonts for complex script

Kalau sudah mengubah pengaturannya, jangan lupa klik (save/simpan).

2. server:version, untuk melihat informasi tentang:
* Server status
* Cookies and state
* Serverside preferences Client info Request headers.

3. opera:about, untuk menampilkan informasi tentang Opera Mini, seperti pihak ketiga.

4. opera:blank, untuk menampilkan layar kosong.

5. opera:cache, untuk melihat semua cache pada Opera Mini.

6. server:reset, untuk menghapus cache (seperti password) yang tersimpan pada Opera Mini.

7. myopera:async, untuk sinkronisasi Opera.

8. myopera:login, untuk login/masuk sinkronisasi Opera.

9. myopera:logout, untuk logout/keluar sinkronisasi Opera.

10. myopera:signup, untuk signup/daftar sinkronisasi Opera.

11. myopera:term, untuk melihat syarat dan ketentuan dari sinkronisasi Opera.

12. myopera:///b, untuk more bookmark (bookmark lagi).

13. myopera:///n, untuk menuju ke layanan catatan pada menu sinkronisasi Opera.

14. myopera:///n/an, untuk membuat catatan baru pada menu sinkronisasi Opera.

15. myopera:///n/af, untuk membuat folder baru pada menu sinkronisasi Opera.

16. o:A, untuk menuju ke start page.

17. o:B, untuk melihat menu secara full screen.

18. o:C, untuk melihat tool menu secara full screen.

19. o:I, untuk menuju ke pengaturan.

20. o:J, untuk menuju ke help.

21. o:L, untuk menuju ke shortcut.

22. o:M, untuk menuju ke search.

23. o:V, untuk menuju ke history.

24. o:X, untuk menuju ke about.

25. o:Y, untuk menambah bookmark.

26. o:Z, untuk menuju ke bookmark.

27. server:sourceURL (contoh: server:sourcewww.google.com).

28. server:refresh, untuk me-refresh server (kalau ada masalah jaringan).

Happy Browsing!


Klik Untuk Keterangan Lebih Lanjut
More aboutBerbagai Kode Rahasia Opera Mini

SKRIPSI : PEMERIKSAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. VEDEM PUTRA SAKTI

Posted by Anonymous

Judul:
PEMERIKSAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. VEDEM PUTRA SAKTI
BAB I
PENDAHULUAN
Skripsi Akutansi

A.    Alasan Pemilihan Judul
Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau diproses lebih lanjut menjadi barang untuk dijual. Perusahaan dagang maupun perusahaan industri pada umumnya mempunyai persediaan yang jumlah, jenis serta masalahnya tidaklah selalu sama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Pada umumnya dapatlah dikatakan bahwa hampir pada semua perusahaan, persediaan merupakan harta milik perusahaan yang cukup besar atau bahkan terbesar jika dibandingkan dengan harta lancar lainnya. dan persediaan juga merupakan elemen yang paling banyak menggunakan sumber keuangan perusahaan yang perlu disediakan agar perusahaan dapat beroperasi secara layak sebagaimana mestinya.
Begitu pentingnya peranan persediaan dalam operasi perusahaan sehingga perlu diadakan metode penilaian persediaan yang tepat untuk memperoleh hasil usaha yang sesuai dengan periode pembukuannya. Selain itu manajemen perusahaan juga perlu mempunyai sistem pengendalian intern yang baik yang dapat menjalin keamanan persediaan milik perusahaan itu sendiri. Dengan adanya pengendalian intern maka akan segera diketahui pada ketidakberesan dalam perusahaan. Disamping itu, persediaan juga mempunyai aspek ganda yaitu disajikan dalam bentuk neraca atau merupakan persediaan neraca sebagai aktiva perusahaan juga disajikan dalam perhitungan rugi laba sebagai elemen harga pokok. Oleh karena itu kesalahan dalam menentukan nilai persediaan, bukan saja akan mengakibatkan kesalahan dalam pos neraca, akan tetapi juga dalam pos rugi laba perusahaan baik untuk periode sekarang maupun untuk periode selanjutnya. Dan pada akhirnya, pembaca laporan keuangan tersebut akan keliru atau salah dalam menafsirkan keadaan posisi keuangan perusahaan tersebut.
Demikian pula halnya pada PT. Vedem Putra Sakti dimana fungsi persediaan sangat mempengaruhi terhadap operasi-operasinya. Kegagalan atas pencatatan persediaan akan berakibat kerugian pula terhadap perusahaan.
Berdasarkan uraian-uraian diatas, telah mendorong penulis untuk memilih masalah pengendalian intern sebagai obyek penulisan skripsi, khususnya pada PT. Vedem Putra Sakti dengan judul “PEMERIKSAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. VEDEM PUTRA SAKTI”. Skripsi Akutansi

B.    Perumusan Dan Pembatasan Masalah Skripsi Akutansi
Oleh karena siklus akuntansi persediaan cukup luas jangkauannya maka penulis hanya akan membahas mengenai persediaan barang dagang saja, yaitu teknik pemeriksaan persediaan yang dilakukan oleh PT. Vedem Putra Sakti dari hasil produksi sampai dengan penjualan ke konsumen.
Masalah-masalah yang sering kali dihadapi dalam persediaan, dan yang perlu untuk kita bahas, diantarannya yaitu :
  1. Terhentinya proses produksi, karena kurangnya persediaan bahan baku pada waktu dibutuhkan.
  2. Kerusakan terhadap persediaan.
  3. Penyelewengan dan pencurian yang kemungkinan besar akan terjadi.
Masalah-masalah itu menarik untuk dibahas lebih lanjut dan membutuhkan suatu penelitian khusus untuk hal tersebut di atas.
C.    Metode Penelitian
Dalam rangka mempersiapkan penyusunan skripsi, metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data, fakta dan keterangan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas, maka penulis melakukan penelitian dengan cara :
  • Penelitian Perpustakaan (Library Research)
Didalam penelitian ini penulis mempelajari masalah berdasarkan atau bersumberkan pada literatur, teori-teori dan buku-buku yang berada dalam perpustakaan. Penelitian yang dilakukan ini, dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan maupun data secara teoritis untuk penyusunan skripsi ini.
  • Penelitian Lapangan (Field Research)
 Pada metode ini dilakukan riset pada PT. Vedem Putra Sakti dan data-data diperoleh melalui :
        
a.    Wawancara (Interview)
Yaitu mengadakan wawancara langsung kepada para pimpinan perusahaan serta staf yang berkompeten dalam perusahaan untuk memperoleh data yang diperlukan oleh penulis.
        
b.    Observasi
Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan pengembangan dan pengelolaan perusahaan, sehingga dengan demikian data yang diperoleh akan lebih obyektif. Selanjutnya dengan data yang diperoleh dari hasil library research dan field research tersebut akan dipakai penulis sebagai bahan materi penulisan.   
D.    Sistematika Penulisan
Sebagaimana gambaran umum dalam penyusunan skripsi ini sesuai dengan judul, penulis menyusun pembabakannya dari ringkasan setiap isi, dan bab per bab yang dibagi dalam lima bab yang diawali dari :
BAB I    :    PENDAHULUAN Skripsi Akutansi
Pada bab ini penulis menguraikan alasan pemilihan judul, perumusan  dan pembatasan masalah, metode penelitian data guna penyusunan skripsi ini dan sistematika penulisan.
BAB II    :    LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai pengertian pengendalian intern, pengertian dan penggolongan persediaan, evaluasi pengendalian intern dan pencatatan persediaan kertas kerja pemeriksaan dan laporan pemeriksaan persediaan.
BAB III    :    TINJAUAN UMUM PADA PT. VEDEM PUTRA SAKTI
Dalam bab ini penulis mencoba untuk menguraikan tentang sejarah berdirinya PT. Vedem Putra Sakti, struktur organisasi dan uraian tugas dan bidang usaha perusahaan.
BAB IV    :    PEMERIKSAAN PENGENDALIAN INTERN
Dalam bab ini penulis membahas tentang prosedur penerimaan dan pengeluaran persediaan, evaluasi pengendalian intern persediaan, kertas kerja pemeriksaan serta laporan persediaan.
BAB V    :    KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
Pada bagian ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang diuraikan diatas serta saran-saran yang dianggap perlu dalam usaha menuju perbaikan dan kesempurnaan.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
Skripsi Akutansi 
1.    Sistem Pengendalian Manajemen
1.1.    Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Peranan manajemen dalam pengendalian disebut “Pengendalian Manajemen” dan sistem yang digunakan seperti mengumpulkan dan menganalisis informasi, mengevaluasi dan memanfaatkannya serta tindakan-tindakan lain untuk melakukan pengendalian disebut sistem pengendalian manajemen.
Sistem pengendalian (control system) dalam organisasi berfungsi seperti otak pada pengemudi mobil yang mengarahkan dan menuntun organisasi ke tujuan yang diinginkan. Pengendalian manajemen mencakup sistem pengendalian manajemen yang terdiri dari struktur penataan organisasi, wewenang, tanggungjawab dan konsepsi informasi untuk memudahkan pelaksanaan pengendalian dan suatu proses atau seperangkat tindakan   yang   dilakukan   untuk   memastikan  bahwa  organisasi bekerja untuk mencapai tujuannya.

    
1.2.    Tahap-Tahap Sistem Pengendalian Manajemen
Proses pengendalian manajemen melibatkan komunikasi informal dan interaksi antara manajer dengan karyawan, untuk melengkapi pengendalian informal. Perusahaan juga mempunyai sistem pengendalian formal yang meliputi tahap-tahap yang saling berkaitan sebagai berikut :
a.        Pemrograman
 Pemograman adalah proses memilih program tertentu untuk kegiatan-kegiatan organisasi program menggambarkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan organisasi dalam rangka pelaksanaan strategi. Pada perusahaan yang berorientasi pada laba, setiap produk atau lini produk (product line) merupakan program.
b.    Penganggaran (budgeting)
Anggaran  operasi  sebenarnya  adalah  rencana  tindakan yang dinyatakan dalam satuan uang, pada proses penganggaran, penyusunan dilakukan dengan mengumpulkan anggaran bagian dan divisi yang merupakan tanggungjawab para managernya.
Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan negosiasi antara manajer pusat pertanggungjawaban dengan atasannya untuk menerapkan apa yang harus dilakukan manajer dan bagaimana caranya.
c.    Operasi dan pengukuran
Selama periode operasi aktual, pencatatan dilakukan terhadap sumber daya yang digunakan, dinyatakan sebagai biaya dan pendapatan yang diperoleh. Catatan ini dilakukan sedemikian hingga setiap data biaya dan pendapatan diklasifikasikan menurut program dan pusat pertanggungjawaban data yang diklasifikasikan digunakan sebagai dasar pemrograman yang akan datang. Untuk tujuan terakhir data aktual dari hasil dilaporkan dengan cara yang memungkinkan perbandingan dengan anggaran.
d.    Pelaporan dan analisis
Sistem   pengendalian   manajemen    berfungsi   sebagai    alat komunikasi. Informasi yang dikomunikasikan terdiri dari data akuntansi maupun non-akuntansi. Skripsi Akutansi
Pelaporan juga digunakan sebagai alat pengendalian beberapa diturunkan dari analisis yang mengembangkan rencana dan membandingkan hasil aktual dengan hasil yang direncanakan. Berdasarkan laporan formal ini dan juga berdasarkan informasi yang diterima lewat saluran non-formal, manajer memutuskan apa yang harus dilakukan.
B.    Akuntansi Pertanggungjawaban
1.    Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban
Organisasi dibentuk oleh para pemimpin tertinggi yang membagi kegiatan dan menetapkan suatu hirarki para manajer yang mengatur lingkup kegiatan yang ditetapkan lebih dahulu dan yang memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan. Akuntansi pertanggungjawaban dipergunakan untuk mengartikan setiap unit kerja dalam organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Dalam kaitan ini satu organisasi diumpamakan  sebagai kumpulan beberapa pusat pertanggungjawaban.
Keseluruhan pusat pertanggungjawaban ini membentuk hirarki dalam organisasi tersebut. Pada tingkat paling rendah bentuk pertanggungjawaban ini kita dapatkan sebagai seksi, regulernya bergilir, serta unit-unit kerja lain. Sedangkan pada tingkat yang lebih tinggi kita dapatkan dalam bentuk departemen-departemen ataupun divisi-divisi yang biasanya merupakan kumpulan beberapa unit yang lebih kecil dari organisasi tersebut ditambah dengan staff serta tenaga manajemen lainnya. Akuntansi pertanggungjawaban memiliki daya tarik bagi kebanyakan pimpinan karena dapat memudahkan pelimpahan (delegasi) pengambilan keputusan, sebagai setiap manajer menengah diberi kekuasaan atas suatu bagian yang lebih kecil (sub unit) bersama-sama dengan suatu wewenang dan hal lain akuntansi pertanggungjawaban memberikan sarana-sarana dasar untuk mengadakan evaluasi atas kemampuan setiap manajer sebagai pimpinan tertinggi akan mendapatkan informasi yang kuat. Akuntansi pertanggungjawaban menekankan pertanggungjawaban sampai ke pihak yang memiliki keterangan yang paling lengkap.
Pengertian akuntansi pertanggungjawaban telah banyak dibahas dalam literatur khususnya akuntansi manajemen. Beberapa pakar akuntansi lebih banyak menulis dibidang akuntansi pertanggungjawaban sebagai berikut di bawah ini menurut Charles T. Hongren : Skripsi Akutansi
“Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang mengakui berbagai pusat pertanggungjawaban pada keseluruhan organisasi  dan mencerminkan rencana dan tindakan setiap pusat itu dengan menetapkan penghasilan dan biaya tertentu bagi pusat yang memiliki tanggungjawab yang bersangkutan disebut juga akuntansi keuntungan atau akuntansi kegiatan”. (1993, hlm. 307)
Menurut H.S. Hadibroto, memberikan definisi sebagai berikut :
“Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem akuntansi yang disesuaikan agar manajemen dapat melakukan pengawasan efisiensi untuk sesuatu bagian tertentu ataupun untuk petugas-petugas yang bertanggung jawab terhadap efisiensi biaya yang menjadi tanggungjawab”. (1991, hlm. 6)
Berdasarkan dari definisi di atas, maka penulis mencoba mengambil    kesimpulan   bahwa   akuntansi  pertanggungjawaban adalah :
  • Suatu  sistem  akuntansi  yang  ada  dalam  suatu  organisasi berfungsi sebagai alat pengawasan manajemen.
  • Suatu sistem akuntansi yang menyusun dan melaporkan pendapatan dan biaya untuk pusat pertanggungjawaban.
b. Fungsi Akuntansi Pertanggungjawaban 
Akuntansi pertanggungjawaban menurut fungsinya adalah sebagai alat penilaian kinerja dan memberikan atau menghasilkan arus balik sehingga operasi diwaktu yang akan datang dapat ditingkatkan.
a.    Penilaian Kinerja Pusat Pendapatan
Informasi akuntansi yang dipakai sebagai ukuran kinerja manajer pusat pendapatan adalah pendapatan. Jika pusat pendapatan hanya menjual produk atau jasanya kepada pihak luar perusahaan, pengukuran pendapatan dilaksanakan dengan mudah, yaitu dengan cara mengalikan kuantitas produk atau jasa yang dijual dengan harga jual yang dibebankan kepada pelanggan. Untuk pengukuran kinerja pusat pendapatan, seluruh pendapatan baik yang berasal dari transaksi penjualan produk atau jasa kepada pusat pertanggungjawaban lain dalam perusahaan, dipakai sebagai tolok ukur kinerja pusat pendapatan.
b.    Penilaian Kinerja Pusat Biaya
Informasi akuntansi yang dipakai sebagai ukuran kinerja manajer pusat biaya adalah biaya. Masalah yang timbul dalam penggunaan biaya sebagai ukuran kinerja manajer pusat biaya adalah :
  • Masalah perilaku biaya
Seringkali terdapat keracunan antara variabilitas dengan terkendalikan atau tidaknya suatu biaya. Variabilitas biaya merupakan perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Sedang terkendalikan atau tidaknya biaya bersangkutan dengan hubungan biaya dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer tertentu. Anggapan bahwa biaya variabel sebagai biaya terkendali dan biaya tetap sebagai biaya tidak terkendalikan oleh manajer pusat laba adalah pandangan yang salah. Dalam menentukan terkendalikan atau tidaknya biaya, perlu dihubungkan antara biaya tertentu dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer pusat biaya tersebut.
  • Masalah hubungan biaya dengan pusat biaya
Dalam hubungannya dengan pusat biaya, biaya dibagi menjadi dua : biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung merupakan biaya yang manfaatnya hanya dinikmati oleh pusat biaya tertentu. Biaya tidak langsung merupakan biaya yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu pusat biaya. Dalam pengukuran kinerja pusat biaya, biaya langsung maupun biaya tidak langsung yang diperhitungkan sebagai ukuran kinerja harus berapa biaya terkendalikan oleh manajer pusat biaya tersebut. Biaya terkendalikan adalah biaya langsung dan biaya tidak langsung  yang  dapat  dipengaruhi  secara  signifikan   oleh manajer dengan wewenang yang dimilikinya.
  • Masalah jangka waktu
Dalam jangka panjang, semua biaya pada dasarnya dapat dikembalikan oleh manajer tertentu dalam organisasi perusahaan. Biaya kebijakan merupakan biaya terkendalikan dalam jangka pendek. Namun perlu disadari bahwa ada beberapa biaya yang memiliki tingkat terkendalikan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Masalah tanggungjawab ganda
Dalam pengukuran kinerja manajer pusat biaya, yang berada dibawah wewenang lebih dari satu manajer pusat biaya, digunakan untuk mengukur kinerja masing-masing manajer pusat biaya yang terkait. Manajer pusat biaya penghasil jasa bertanggung jawab atas dihasilkannya jasa dengan biaya yang minimum, sedangkan manajer pusat biaya pemakai bertanggung jawab dalam meminimumkan penggunaan jasa pusat penghasil jasa. Skripsi Akutansi
c.    Penilaian Kinerja Pusat Laba
Pusat laba adalah pertanggungjawaban yang manajernya diberi wewenang untuk mengendalikan perusahaan dan biaya pusat pertanggungjawaban tersebut. Karena laba, yang merupakan selisih antara pendapatan dan biaya, tidak dapat berdiri sendiri sebagai ukuran kinerja pusat laba, maka laba perlu dihubungkan dengan investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
d.    Penilaian Kinerja Pusat Investasi
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi yang manajernya dinilai prestasinya atas dasar laba yang diperoleh dihubungkan dengan investasinya. Sumber dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan biasanya terbatas, oleh karena itu manajemen harus menilai apakah laba yang dihasilkan oleh suatu divisi dan suatu perusahaan secara keseluruhan sepadan dengan investasinya. Pengukuran prestasi pusat investasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
  • Menyediakan alat evaluasi proyek investasi masa lalu dan masa yang akan datang, baik secara individual maupun secara keseluruhan.
  • Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer divisi dan manajer kantor pusat untuk membuat keputusan investasi yang tepat bagi divisi dan perusahaan secara keseluruhan.
  • Memotivasi manager divisi agar selalu memonitor aktiva, utang dan modal divisi yang digunakan sebagai dasar penentuan besarnya investasi.
  • Mengukur prestasi manager pusat investasi dan mengukur prestasi divisi sebagai suatu kesatuan ekonomi.
  • Sebagai dasar pemberian insentif pada setiap manajer pusat investasi sesuai dengan prestasinya masing-masing.    
3.    Konsep Dasar Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep-konsep di bawah ini adalah syarat untuk membentuk dan mempertahankan sistem akuntansi pertanggungjawaban :
  • Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan atas pengelompokan tanggungjawab (departemen-departemen) manajerial pada setiap tingkat dalam suatu organisasi dengan tujuan membentuk anggaran bagi masing-masing departemen. Individu yang mengepalai klasifikasi pertanggungjawaban harus bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan biaya-biaya menurut biaya yang dapat atau tidak dapat dikendalikan oleh kepala departemen ke departemen. Umumnya biaya-biaya yang secara langsung dapat dibebankan ke departemen, kecuali biaya tetap, merupakan biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer departemen tersebut.
  • Titik awal dari sistem akuntansi pertanggungjawaban terletak pada bagian organisasi dimana ruang lingkup wewenang telah ditentukan. Wewenang mendasari pertanggungjawaban biaya tertentu dan dengan pertimbangan serta kerja sama antara penyelia, kepala departemen, atau manajer, biaya tersebut dituangkan dalam anggaran perusahaan.
  • Setiap anggaran harus secara jelas menunjukan biaya yang terkendali oleh personal yang bersangkutan. Bagan perkiraan harus disesuaikan supaya dilakukan pencatatan atas beban terkendali atau yang ditanggungjawabi berdasarkan dalam cakupan wewenang yang dilimpahkan. Skripsi Akutansi
   
4.    Kegunaan Akuntansi Pertanggungjawaban
Kegunaan akuntansi pertanggungjawaban bagi manajemen adalah :
a.        Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran.
Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan. Dalam proses penyusunan anggaran diterapkan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan pula sumber daya yang disediakan untuk memungkinkan manajer berperan dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter standar yang berupa informasi akuntansi. Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang mengukur berbagai nilai sumber daya yang disediakan bagi setiap manajer yang berperan dalam usaha pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran. Dengan demikian, anggaran yang berisi informasi akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumber daya yang disediakan selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran perusahaan. Dalam proses penyusunan anggaran, informasi akuntansi pertanggungjawaban berfungsi sebagai alat pengiriman peran kepada manajer yang diberi peran dalam pencapaian sasaran perusahaan.
b.    Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilaian kinerja manajer pertanggungjawaban.
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer untuk merencanakan pendapatan dan atau biaya yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan atau biaya tersebut menurut manajer yang bertanggung jawab. Dengan demikian, informasi akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan skor yang dibuat untuk melaksanakan peran manajer tersebut dalam mencapai sasaran perusahaan.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1.    Sejarah Singkat Perusahaan

BAB IV
ANALISA  DAN PEMBAHASAN
Skripsi Akutansi 

1.    Analisa Struktur Organisasi
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa struktur organisasi sebuah perusahaan harus menunjukkan aliran kewenangan dan pertanggung jawaban maupun posisi yang jelas untuk setiap unit kerja, dari tingkat manajemen tertinggi sampai yang terendah, selain itu pembagian tugas untuk tiap-tiap unit kerja harus jelas.
Dengan adanya struktur organisasi, maka wewenang mengalir dari tingkat atas ketingkat bawah, sedangkan untuk tanggung jawab mengalir dari tingkat bawah ke tingkat atas. Apabila diterapkan di PT. Columbindo Perdana, menurut penulis struktur organisasi yang ada cukup jelas menunjukan aliran kewenangan dan pertanggungjawaban.
Dalam pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, perusahaan menggunakan pola fungsionalisasi dengan membagi beberapa ABM (Assistant Branch Manager) yaitu ABM Credit & A/R, ABM HRD, Chief  Accounting dan ABM Marketing.
Struktur organisasi perusahaan berbentuk fungsional, maka unsur-unsur tersebut dihubungkan satu sama lain dengan garis komando dan koordinasi. Garis komando menunjukkan hubungan atasan dengan bawahan, sedangkan garis koordinasi menunjukkan hubungan kerjasama di antara bidang atau  bagian dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
Pola fungsionalisasi pada struktur organisasi perusahaan ini, mempunyai dampak positif maupun negatip. Dampak positifnya adalah memungkinkan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan secara efisien, setiap pegawai benar-benar menguasai bidang pekerjaannya. Sedangkan dampak negatifnya adalah kecenderungan untuk mendahulukan tujuan pribadi pegawai yang bersangkutan daripada tujuan perusahaan. Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, perlu adanya koordinasi yang diwujudkan dengan adanya sistem laporan oleh masing-masing bagian. Hal ini sudah dilaksanakan oleh PT. Columbindo Perdana, begitu pula dengan pengawasan intern yang menurut pengamatan penulis telah berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Hal ini dapat terlihat dengan adanya struktur organisasi yang baik, adanya pemisahan fungsi dan wewenang, bahkan pada perusahaan ini juga terdapat suatu pengawasan intern yang bertugas untuk membantu manajemen atau pimpinan dalam mengawasi kegiatan operasional perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, pengawasan intern ini independen terhadap bagian-bagian yang diperiksa dan selalu menyampaikan saran-saran kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang ditemuinya pada saat melakukan pemeriksaan.
Dilihat dari segi uraian tugas, yang merupakan salah satu unsur pengendalian manajemen, PT. Columbindo Perdana sampai saat ini telah mempunyai uraian tugas pada setiap bagiannya sehingga tanggung jawab dan wewenang dapat tergambar secara jelas dan formal, hal ini menunjukkan bahwa uraian tugas di perusahaan ini telah menunjang sistem pengendalian dengan baik.
BAB III
PENUTUP
Skripsi Akutansi 

1.    Kesimpulan
Setelah pembahasan yang dilakukan oleh penulis maka pada Bab V ini, berisikan kesimpulan yang diambil oleh penulis berhubungan dengan tinjauan akuntansi pertanggungjawaban sebagai pengukuran prestasi manajer pusat laba. Kesimpulan diambil setelah dilakukan perbandingan yang terdapat dalam teori dengan praktek yang ada pada PT. Columbindo Cabang DKI PUBAR. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Struktur organisasi PT. Columbindo Perdana cabang DKI Barat sudah baik, yaitu digambarkan dengan jelas dan tertulis disamping itu sudah dilakukan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada setiap bagian, sehingga pengendalian atas kegiatan.
    2.    Penerapan akuntansi pertanggungjawaban telah dilakukan pada perusahaan sudah dapat dilakukan pimpinan.
  • Dalam struktur organisasi telah ditetapkan wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan yang mengharuskan setiap tingkatan bertanggung jawab pada atasannya.
  • Adanya pengukuran prestasi manajer pusat laba sebagai sarana pengukuran pelaksanaan kegiatan yang telah ada pada anggaran sebelumnya.
  • adanya penetapan hasil kegiatan kepada atasan tentang apa yang telah dicapai, sehingga laporan menunjukkan adanya pengawasan atas rencana-rencana yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan perusahaan khususnya pada pusat laba.
  • Analisa penilaian atas perbedaan perbandingan laporan aktual dan plan-nya, akan dapat menilai pengendalian yang dijalankan oleh PT. Columbindo perdana cabang DKI Barat, sehingga merupakan aplikasi atas penilaian laporan pertanggungjawaban dimana kantor pusat dapat menilai atas hasil kerja manager cabang atas pengendalian operasional cabang.
  • Penilaian kinerja atas laporan akuntansi pertanggungjawaban manajer cabang.
  • Sebagai alat pengendalian dan kontrol atas perkembangan usaha cabang yang dipertanggungjawabkan kepada kantor pusat.
  • Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat untuk memotivasi manajer, dimana adanya prakarsa untuk melakukan tindakan yang sadar dan bertujuan.
3.    Pengukuran akuntansi manajer  pusat laba pada PT. Columbindo Perdana Cabang DKI Pubar dibuat berdasarkan anggaran penyusunan yang telah dilakukan oleh para manajer, kemudian diajukan kepada manajer pusat laba selanjutnya untuk melaksanakan kembali setelah disetujui untuk dilaksanakan. Yang telah melibatkan berbagai tingkat manajemen, sehingga tercipta koordinasi yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan.

4.    Manfaat penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Columbindo Perdang Cabang DKI Pubar, dapat dilihat dalam hal pengendalian manajemen yang menerapkan konsep akuntansi pertanggungjawaban secara memadai, yaitu menetapkan tujuan, sasaran, kebijakan. Strategi program-program pelaksanaan kegiatan dan anggaran untuk mengetahui tentang tingkat pencapaian tujuan organisasi, perusahaan melakukan penilaian prestasi unit kerja sehingga dapat tergambar pencapaian sasaran masing-masing pusat  pertanggungjawaban.

5.    Manfaat penerapan akuntansi pertanggungjawaban dalam perusahaan secara keseluruhan, pada umumnya dapat digambarkan sesuai dengan struktur organisasinya, maka Branch manager adalah seorang yang mempunyai tanggung jawab dalam hal melaporkan akuntansi pertanggungjawaban atas cabang tersebut. Laporan tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada direktur utama kantor pusat tiap 1 (satu) bulan terakhir, dengan menjelaskan antara pelaporan plan dan master budget dengan pelaporan aktual yang sebenarnya terjadi dibulan berjalan, sama halnya dengan pendistribusian unit dari kantor pusat ke cabang, diakui pada setiap bulan, tata cara demikian menurut penulis sudah cukup baik, karena hasil atau pendapatan yang dihasilkan dalam laporan keuangan sudah menggambarkan keadaan sebenarnya sehingga kantor pusat bisa lebih mudah menilai prestasi tiap-tiap cabang, demi tercapainya tujuan perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
Skripsi Akutansi 


Basu Swastha, Manajemen Penjualan. edisi ke-3, Yogyakarta: BPFE, 1993.

Cushing,  Barry E., Terj.  Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan, edisi ke –3, oleh Ruchyat Kosasih, Jakarta : Penerbit Erlangga, 1991..

Horngren, Charles T.,Terj. Pengantar  Akuntansi Manajemen, edisi ke-6, Jilid I, Alih Bahasa Frederikson Saragih, Jakarta : Penerbit Erlangga,  1993.

J. Supranto, M. A., Metode Riset dan Aplikasinya dalam Pemasaran, edisi ke-6, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1997.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Terj. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi ke-6, Jilid I, Alih Bahasa Willhelmus W. Bakowatun, Jakarta: Intermedia, 1997.

Laporan Tahunan 1998 PT. United Tractors Tbk, Penerbit PT. United Tractors Tbk., Jakarta, 1998.

Siegel,  Joel G. dan Joe K. Shim., Kamus Istilah Akuntansi, edisi I, II, III, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1994.

Sofyan Syafri Harahap, Budgeting : Perencanaan Untuk Membantu Manajemen, cetakan kesatu, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995.

Usry, Milton F., dan Adolph Matz. Terj. Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian, edisi ke-10, oleh Alfonsus Sirait dan Hermawan Wibowo, Jakarta : Penerbit Erlangga, 1997.

Willson, James D., dan John B. Campbell. Terj. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, edisi ke-3, oleh Gunawan Hutauruk, Jakarta: Penerbit Erlangga, 1995.
More aboutSKRIPSI : PEMERIKSAAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. VEDEM PUTRA SAKTI

Maestro Pencipta Lagu Anak-Anak

Posted by Anonymous on Wednesday 2 May 2012

Abdullah Totong Mahmud

Pencipta lagu anak-anak Abdullah Totong Mahmud yang dikenal dengan nama AT Mahmud ini menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari pemerintah RI. Ia dinilai berjasa dalam mengembangkan dan meningkatkan sumber daya bangsa dalam menciptakan lagu untuk anak-anak yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak.
Penerima Piagam hadiah seni dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memang telah menciptakan sekitar 500 judul lagu anak-anak. Lagu-lagu ciptaannya antara lain Ameia, Cicak, Pelangi, Bintang Kejora, dan Ambilkan Bulan, sangat terkenal dan baik untuk anak-anak. Semua lagu ciptaannya mengandung unsur edukasi yang sangat bermanfaat bagi perkembangan kecerdasan dan kepribadian anak-anak.
Maka melihat perkembangan lagu anak-anak sekarang ini, ia sangat prihatin. Keprihatinan ini dikemukakannya saat wawancara dengan Wartawan TokohIndonesia DotCom di rumah kediamannya, Jalan Tebet Barat II Jakarta, Senin 8 September 2003.
Menurutnya, banyak sekali lagu yang dinyanyikan anak-anak bukan lagu anak melainkan lagu orang dewasa dengan pikiran dan kemauan orang dewasa. Anak-anak hanya menyanyikan saja. Tanpa pemahaman dan penghayatan akan isi lagu. AT Mahmud mencontohkan dua lagu yaitu “Aku Cinta Rupiah” dan “Mister Bush”.
“Anak kecil mana tahu nilai rupiah atau dolar atau ringgit dan mata uang lainnya. Mereka juga tidak begitu kenal dan hirau dengan George Bush Junior yang melakukan invasi ke Iraq. Mereka belum memikirkan hal itu. Semua itu adalah pikiran dan kemauan orang dewasa yang dipaksa disuarakan anak-anak,” paparnya.
Menurut Mahmud, lagu anak-anak hendaknya mengungkapkan kegembiraan, kasih sayang, dan memiliki nilai pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis anak. Bahasa dalam lagu anak pun harus menggunakan kosakata yang akrab di telinga anak.
Siapa sebenarnya AT Mahmud? Apakah dia sejak muda mempersiapkan diri menjadi pencipta lagu anak dan melulu mengurusi soal lagu anak?
AT Mahmud lahir di Palembang, Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, 3 Februari 1930. Ia anak kelima dari sepuluh bersaudara. Ibu bernama Masayu Aisyah, ayah bernama Masagus Mahmud. Ia diberi nama Abdullah dan sehari-hari dipanggil “Dola”. Namun, sebutan nama Abdullah atau Dola kemudian “menghilang”. Nama pemberian orang tua tercatat terakhir pada ijazah yang dimilikinya pada sekolah Sjoeritsoe Mizoeho Gakoe-en (sekolah Jepang) tahun 1945. Pada ijazah itu nama lengkapnya tertulis: Mgs (Masagus) Abdu’llah Mahmoed. Di rumah, kampung, dan teman sekolah, ia lebih dikenal dengan nama Totong. Pada surat ijazah Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama (setingkat SLTP) tahun 1950, namanya tertulis Totong Machmud. Konon menurut cerita ibunya, ketika dirinya masih bayi ada keluarga Sunda, tetangganya, sering menggendong dan menimangnya sambil berucap, “… tong! …otong!” Sang Ibu mendengarnya seperti bunyi “totong”. Sejak itu, entah mengapa, ibunya memanggilnya dengan “Totong”. Nama ini diterima di lingkungan keluarga dan kerabat. Nama lengkapnya kemudian menjadi Abdullah Totong Mahmud, disingkat A. T. Mahmud.
Mahmud masuk Sekolah Rakyat (SD) ketika tinggal di Sembilan Ilir. Setahun kemudian, setelah berumur 7 tahun, ia dipindahkan ke Hollandse Indische School (HIS) 24 Ilir. Ada kenangan yang tak dapat dilupakannya kepada guru HIS yang mengajarkan musik, khususnya membaca notasi angka. Cara guru mengajarkannya sangat menarik. Guru memperkenalkan urutan nada do rendah sampai do tinggi dengan kata-kata do-dol-ga-rut-e-nak-ni-an. Kemudian, urutan nada dinyanyikan kebalikannya, dari nada tinggi turun ke nada rendah masih dengan kata-kata kocak e-nak-ni-an-do-dol-ga-rut. Setelah murid menguasai tinggi urutan nada dengan baik, naik dan turun, melalui latihan dengan kata-kata, guru mengganti kata-kata dengan notasi.
Setelah itu, diberikan latihan lanjut membaca notasi angka, seperti menyanyikan bermacam-macam jarak nada (interval), bentuk dan nilai not. Sesudah itu barulah murid-murid diberi nyanyian baru secara lengkap untuk dipelajari. Cara mempelajari nyanyian demikian sungguh menyenangkan.
Pada tahun 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah pada bala tentara Jepang. Saat itu ia duduk di kelas V HIS. Dalam keadaan peralihan kekuasaan pemerintahan itu, ia pindah ke Muaraenim. Di sana, ia dimasukkan ke sekolah eks HIS, yang telah berganti nama menjadi Kanzen Syogakko. Di sinilah ia mulai bermain sandiwara dan mengenal musik. Sandiwara yang pernah ia ikuti adalah ketika sekolah mengadakan pertunjukan pada akhir tahun ajaran bertempat di gedung bioskop. Cerita yang ditampilkan legenda dari Sumatra Barat, berjudul Sabai Nan Aluih dan ia berperan sebagai Mangkutak Alam.
Di kota ini pula ia berkenalan dengan Ishak Mahmuddin, seorang anggota orkes musik Ming yang terkenal di kota Muaraenim. Ming adalah nama pemimpin orkes. Alat yang dikuasai Ishak adalah alat musik tiup saksofon, selain beberapa alat musik lain. Ishak kemudian mengajarinya bermain gitar. Selain itu, Ishak yang pandai mengarang lagu itu turut membimbingnya mengarang lagu. Melihat kemampuan Mahmud yang terus meningkat, Ishak pun mengajaknya bergabung dengan Orkes Ming umtuk memainkan alat musik, dan kadang-kadang ukulele serta bas.
Masa revolusi 1945-1949 membuatnya tidak dapat bersekolah dengan baik. Ia ikut masuk kancah perjuangan dengan menjadi anggota Tentara Pelajar. Selama masa itu, kehidupannya berubah. Ia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu kota ke kota lain, bahkan keluar masuk hutan. Syukurlah, ia dapat melewati masa itu dengan selamat, meskipun ada rkan-rekannya yang meninggal.
Setelah Belanda mengakui kedaulatan RI, Mahmud pun keluar dari kesatuan Tentara Pelajar. Ia kemudian melanjutkan sekolah dan dinyatakan lulus dari SMU bagian Pertama (SLTP) setelah mengikuti ujian akhir pada tanggal 11-16 Agustus 1950. Ketiadaan biaya membuatnya tidak dapat segera melanjutkan pendidikan. Pamannya, Masagus Alwi mengajaknya bekerja di salah satu bank milik Belanda yang masih beroperasi. Ajakan tersebut diterima. Di tempatnya bekerja, ia dapat melihat langsung keramaian lalu-lintas, lalu-lalang kendaraan, pejalan kaki, juga para siswa membawa buku sekolahnya. Pikiran dan perasaannya mulai gelisah. Ia ingin kembali ke sekolah.
Kebetulan di Palembang sedang dibuka Sekolah Guru bagian A (SGA) yang memberi tunjangan belajar bagi siswanya selama tiga tahun, dengan syarat setelah tamat bersedia ditempatkan di mana saja sebagai guru. Ia pun berhenti bekerja di bank dan segera mendaftar sebagai siswa baru di SGA. Selama tiga tahun (1951-1953) ia belajar di SGA, dari tahun 1951 sampai dengan 1953. Selama pendidikan di SGA, ia pernah mengarang nyanyian untuk ibu. Kata-katanya bila disimpulkan, berbunyi: betapa dalam laut, betapa tinggi gunung, tidak dapat melebihi dalam dan tingginya kasih Ibu. Sayang, teks nyanyian ini tidak dimilikinya lagi, hilang.
Setelah lulus SGA, ia ditempatkan di Tanjungpinang, Riau, menjadi guru SGB di kota itu. Ia berangkat ke Tanjungpinang dengan pesawat terbang Catalina yang mampu mendarat di permukaan laut. Di dermaga, Kepala SGB menyambut kedatangannya. Ia dibawa ke sebuah hotel tempat tinggalnya selama bertugas di Tanjungpinang. Di luar dugaannya, gaji pegawai di Tanjungpinang dibayar dengan mata uang dolar, bukan rupiah. Dengan gaji dolar, hidup guru dan pegawai PNS pada umumnya lebih dari cukup.
Di kota inilah ia berkenalan dengan Mulyani Sumarman, guru Bahasa Inggris SMP Negeri. Hubungan pun makin lama makin erat. Menjelang tahun ketiga berada di Tanjungpinang, ia merasa sudah waktunya pindah. Ia ingin ke Jakarta. Ia ingin melanjutkan pendidikan di B I Jurusan Bahasa Inggris dan membangun rumah tangga dengan Mulyani. Ia mengajukan permohonan pindah, dan dikabulkan. Mulyani akan menyusul.
Pada tahun 1956, ia pindah ke Jakarta diangkat menjadi guru di SGB V Kebayoran Baru. Kemudian, mendaftarkan diri pada B I Jurusan Bahasa Inggris. Tanggal 2 Februari 1958 ia menikah dengan Mulyani. Kemudian Mulyani diboyong ke Jakarta setelah mengajukan permohonan pindah mengajar.
Mulyani ditempatkan di SMP 11 Kebayoran Baru yang tepat berhadapan dengan sekolahnya mengajar. Mulyani pun mendaftar diri kembali pada B I Jurusan Bahasa Inggris. Dengan demikian, mereka dapat pergi dan pulang dari mengajar, atau pun kuliah di BI bersama-sama dengan mengendarai sepeda motor. Dari perkawinan ini mereka dikarunia tiga orang anak, seorang laki-laki, dua orang perempuan, yaitu Ruri Mahmud, Rika Vitrina, dan Revina Ayu.
Setelah menyelesaikan B I Jurusan Bahasa Inggris tahun 1959, Mahmud dipindahkan mengajar pada SGA Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan. SGA mendididik calon guru Sekolah Dasar. Di sini ia berkenalan dengan Bu Fat dan Bu Meinar, guru Seni Suara.
Awal tahun 1962, dengan biaya Colombo Plan, ia ditugaskan kuliah di University of Sydney, Australia, guna memperoleh sertifikat mata kuliah The Teaching Of English As A Foreign Language selama satu tahun. Januari 1963 ia mendaftarkan diri pada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Jakarta untuk melanjutkan pendidikan sampai sarjana. Pada tahun yang sama ia dipindahtugaskan ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) di Jalan Halimun, Jakarta Selatan.
Di SGTK seolah ia menemukan lahan subur untuk mengembangkan bakat musiknya, khususnya mencipta lagu anak-anak. Ia pun meninggalkan kuliah bahasa Inggris, keluar dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, dan menekuni musik.
SGTK memiliki suasana yang mendorongnya untuk menekuni dunia musik. Pimpinan sekolah sendiri senang akan musik. Guru Seni Musik pandai bermain piano dan mengarang lagu. Siswa SGTK turut memberikan dorongan baginya untuk mengarang lagu anak-anak. Tiap kali siswa SGTK melakukan latihan praktik mengajar, ada yang memerlukan lagu dengan tema tertentu menurut tugasnya. Pada masa itu, mencari lagu anak-anak yang sesuai dengan anak-anak agak sulit. Siswa yang memerlukan lagu baru datang kepadanya meminta dibuatkan lagu. Ia pun mencoba. Lagu yang telah dibuat, diajarkan pada anak-anak TK saat praktik mengajar. Ternyata, lagu itu disukai. Hal ini membesarkan hatinya dan membuatnya makin tekun mengarang lagu anak-anak.
Di rumah pada waktu senggang, ia mencoba mengarang lagu anak-anak sambil memetik gitar miliknya. Lagu anak-anak tentu berbeda dengan lagu untuk orang dewasa. Di mana bedanya? Pada pikiran, perasaan, dan perilaku anak itu sendiri. Ia pun mempelajari lagu anak-anak yang telah ada, seperti lagu-lagu Ibu Sud, Pak Dal, dan pencipta lagu anak-anak yang lain.
Saat tinggal di Kebayoran Baru, Mahmud sering mengajak anaknya bermain ke Taman Puring. Di sana ada ayunan, jungkat-jungkit, dan lapangan yang cukup luas sehingga anak-anak dapat melakukan permainan lain, seperti main lempar bola atau kejar-kejaran. Roike yang saat itu baru berumur 5 tahun senang sekali bermain ayunan. Ia begitu menikmati permainan itu dan menjaga agar anaknya tidak sampai mengalami kecelakaan. Perasaan Roike dan pesan agar hati-hati sehingga tidak mengalami itu ia tuangkan ke dalam lagu “Main Ayunan”.
Inspirasi lagu “Pelangi” hadir ketika ia mengantar anaknya, Rika, yang masih berusia lima tahun sekolah di TK. Di tengah perjalanan, Rika berteriak, “Pelangi!” sambil menunjuk ke arah langit. Ia mulai menyanyikan pelangi, mencari kata-kata yang tepat yang menjadi pikiran anak kecil, selanjutnya ketika tiba di rumah, ia iringi dengan gitar dan jadilah sebuah lagu.
Lahirnya lagu “Ambilkan Bulan” terjadi ketika anaknya Roike tengah bermain di beranda rumah. Saat itulah ia melihat ke langit dan melihat bula. Segera ia berlari dan menggandeng lengan ayahnya diajak ke luar. Tiba-tiba si anak berkata, “Pa, ambilkan bulan.” Jelas saja AT Mahmud bingung. Awalnya kejadian itu berlalu begitu saja. Namun, permintaan si anak terus terngiang di telinganya. Minta bulan, untuk apa? Dengan mencoba menerawang dunia dan bahasa anak, AT Mahmud pun menuliskan permintaan itu dalam bait-bait lagu. Tadinya “ambilkan bulan pa” diubah menjadi “ambilkan bulan bu” sehingga terkesan lebih lembut.
Lain lagi dengan lagu “Amelia”. Amelia adalah nama seorang anak kecil yang riang, sering bertanya, tidak bisa diam, lincah, dan ingin tahu banyak hal. Amelia adalah anak dari Emil Salim, Menteri Lingkungan Hidup pada masa Orde Baru. Emil Salim tak lain adalah sahabat waktu kecil Mahmud ketika sama-sama sekolah di Sekolah Menengah Umum Bagian Pertama (SMU, setingkat SLTP), di Palembang. A.T. Mahmud melukiskan sifat Amelia dalam lagunya sebagai gadis cilik lincah nian, tak pernah sedih, riang selalu sepanjang hari.
Dorongan untuk membuat lagu datang pula dari guru-guru. Salah satunya adalah Ibu Rosna Nahar. Para siswa pun senang dengan lagu-lagu ciptaannya. Ia kemudian membentuk kelompok paduan suara siswa SPG. Lagu ciptaannya terus bertambah, dan mulai tersebar di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar terdekat, kemudian melebar di sekolah-sekolah lain. Radio Repulik Indonesia (RRI) memintanya membantu mengisi acara anak-anak pada sore hari, dengan memperkenalkan lagu lama maupun baru. Kesempatan ini ia pergunakan untuk memperkenalkan lagu ciptaannya sendiri.
Pelan tapi mantap, lagu-lagunya mulai dikenal di kalangan anak-anak, guru sekolah, dan orang tua. Tahun 1968, Televisi Republik Indonesia (TVRI) mengundangnya. Salah seorang pejabat di sana menjelaskan bahwa TVRI ingin menyelenggarakan sebuah acara baru, yaitu musik anak-anak tingkat SD. Ia diminta untuk mengoordinasi acara ini. Akhirnya jadilah sebuah acara bertajuk “Ayo Menyanyi” yang mulai mengudara tanggal 3 Juni 1968.
Sumber lagu umumnya diambil dari lagu-lagu ciptaan, antara lain: Ibu Sud, Pak Dal, Pak Tono, S.M. Moechtar, Kasim St. M. Syah, A.E. Wairata, S. Anjar Sumyana, C. Tuwuh, Martono, Andana Kusuma, Angkama Setiadipradja, Pak Sut, Pak Rat, Kusbini, Daeng Soetigna, Hs. Mutahar, L. Manik, M.P. Siagian, A. Simanjuntak, R.C. Hardjosubrata, Sancaya HR, dan Mus K. Wirya.
Dari lagu-lagu yang dikirimkan, dan masih dikenal, antara lain: “Terima Kasihku” oleh Sri Widodo dari Yogyakarta, “Bunga Nusa Indah” oleh Djoko Sutrisno, dan ‘Anugerah” oleh Indra Budi (putra Bu Meinar). Ayo Menyanyi telah menjadi salah satu wadah bagi mereka yang berminat untuk membuat lagu anak-anak, pendidikan musik anak-anak khususnya. Bertanggal April 1968, ia menerima sebuah lagu dari Mochtar Embut, berjudul “Ibu Guru Kami”, yang kemudian disiarkan di TVRI.
Atas usul AT Mahmud, tahun 1969 TVRI menambah acara lagu anak yaitu “Lagu Pilihanku”. Jika “Ayo Menyanyi” berbentuk pelajaran untuk menyanyikan lagu baru, maka “Lagu Pilihanku” bersifat lomba. Jumlah peserta 5 (lima) orang yang dipilih melalui tes. Untuk testing, calon peserta harus melapor diri pada Kepala Sub Bagian Pendidikan, yang kemudian akan memperoleh Surat Peserta Testing. Testing dilakukan oleh dua orang yang ditunjuk koordinator acara, berlangsung di studio TVRI. Acara ini ditayangkan dua kali sebulan, bergantian setiap seminggu sekali dengan Ayo Menyanyi.
Setelah kedua acara di atas berlanjut dan berkesinambungan selama 20 tahun, pada tahun 1988, atas suatu kebijaksanaan pimpinan TVRI, seluruh tim diminta mundur dari kedua acara tersebut. Untuk beberapa saat acara Ayo Menyanyi dengan nama lain dilanjutkan dengan pembawa acara seorang artis, yang berlangsung tidak lama. Kemudian, pembawa acara digantikan seorang artis lain. Itu pun hanya bertahan sebentar, kemudian untuk seterusnya menghilang sama sekali dari tayangan di layar TVRI.
Kehadiran acara Ayo Menyanyi dan Lagu Pilihanku, ternyata telah menarik minat kalangan perusahaan rekaman untuk merekam lagu anak-anak pada piringan hitam. Tercatat nama perusahaan rekaman, seperti: Remaco, Elshinta, Bali, Canary Records, Fornada, J & B Records. Lagu-lagu ciptaan AT Mahmud pun mendapat perhatian. Di samping lagu-lagu ciptaan pencipta lainnya, ada sekitar 40-an lagu A. T. Mahmud tersebar pada 7 (tujuh) piringan hitam antara tahun 1969, 1972, dan tahun-tahun sesudah itu, yakni Citaria, Musim Panen. Jangkrik, Gelatikku. Layang-Layangku, Ade Irma Suryani, Kereta Apiku, Jakarta Berulang Tahun, Pemandangan, Timang Adik Timang, Pulang Memancing, Hadiah untuk Adik, Tidurlah Sayang, Mendaki Gunung, Sekuntum Mawar, Tepuk Tangan, Kincir Air, Dua Ekor Anak Kucing, Bulan Sabit, Lagu Tor-Tor, Tupai, Burung Nuri, Di Pantai, Senam, Bintang Kejora, Aku Anak Indonesia, Aku Anak Gembala, Kunang-Kunang, Naik Kelas, dan Awan Putih.
Waktu terus berjalan. Akhirnya, salah satu lembaga pendidikan Islami meminta AT Mahmud untuk memberikan penataran sejenis pada sekolahnya untuk guru-guru TK. Ia berpendapat, alangkah baiknya jika contoh lagu yang ia berikan, juga bernapaskan Islami. Yang Islami itu yang mana? Karena hal ini merupakan sesuatu yang baru baginya. Mahmud mencari tahu apa yang dimaksudkan dengan lagu islami, seni islami pada umumnya. Di satu sisi, tentu ada yang sama, yaitu sasarannya tetap anak-anak juga. Akan tetapi, di sisi lain, tentu ada bedanya dengan lagu anak-anak yang umum. Bedanya paling tidak pada pesan yang akan disampaikan, pada maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
Mulailah ia mencari buku-buku referensi. Dari beberapa buku Islami yang dibaca, ia mulai mempelajari tentang seni Islam, musik Islami, atau lagu Islami. Ia menemukan jawaban pada buku yang ditulis M. Quraish Shihab “Wasasan Al-Quran”, bagian keempat: “Wawasan Al-Quran tentang Aspek-Aspek Kegiatan Manusia” subbab “Seni” halaman 398.
“… seni Islam adalah ekspresi tentang alam, hidup, dan manusia yang mengantarkan menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan …menggambarkan hubungan …dengan hakikat mutlak, yaitu Allah swt. …dengan tujuan memperhalus budi, mengingatkan tentang jati diri manusia, menggambarkan akibat baik dan buruk dari suatu pengamalan …”
Pengertian ini dianggapnya sejalan dengan rumusan yang dikutip dari bacaan lain, berbunyi: ” (musik islami) bermaksud dan bertujuan untuk meningkatkan daya pikir dan rasa dalam kaitan gagasan dan pendidikan akhlak, dengan cakupan dua aspek, yaitu a) akhlak terhadap Allah, dan b) akhlak terhadap sesama manusla.
Dalam pengertian inilah kemudian ia menciptakan lagu-lagu Islami, dengan cara menerjemahkannya menurut dan sesuai dengan karakteristik anak yang sedang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaannya.
AT Mahmud pun memikirkan untuk menghimpun semua lagu yang diciptakan dalam bentuk buku. Ia pernah mencetak sendiri, dengan biaya sendiri, dan penyebaran sendiri melalui sekolah langsung, yang menghasilkan dua buku kumpulan lagu yaitu “Lagu Anak-Anak Kami Menyanyi” (44 lagu) disusun pada tahun 1969 dan “Lagu Anak-Anak Main Ayunan” (30 lagu) pada tahun 1970.
Penerbit PT Sinar Bandung mencetak lagu-lagunya berjudul “Nyanyianku” (30 lagu yang pada umumnya berbeda dengan lagu pada “Main Ayunan”, tahun penerbitan tidak ada. Tahun 1976, I. Elisa dari Bandung menerbitkan sendiri 8 lagu cipaannya dalam gubahan untuk iringan piano, dengan judul “Lagu Anak-Anak”. Penerbit Yudhistira Jakarta menerbitkan tiga kumpulan lagu berturut-turut, masing-masing dengan judul “Merdu Berlagu” dalam 4 jilid (tahun penerbitan tidak tercantum).
Ternyata, penerbit besar pun ikut tertarik menerbitkan buku lagu-lagu anak. Di antara penerbit yang menerbitkan buku kumpulan lagu-lagu adalah Balai Pustaka, Tiga Serangkai Solo, Gramedia, Grasindo. Grasindo pun menerbitkan nyanyian Islami berjudul “Mustiqa Dzikir Nyanyian Islami Berdasarkan Hadis Rasulullah”.
Selain menciptakanlagu, AT Mahmud pun sempat menulis beberapa buku, terutama sebagai anggota tim. Hal itu terjadi ketika menjadi anggota tim penulis untuk buku musik SPG pada Proyek Penyedian Buku Sekolah Guru Tahun ke-5 Pembangunan Lima Tahun I 1973/1974. Sejumlah buku yang ditugaskan pada timnya adalah Buku Musik 1, 2, 3, dan 4 untuk SPG. Selanjutnya, ia bersama Bu Fat menulis buku pelajaran musik “Musik di Sekolah Kami Belajar Seni Musik Aktif dan Kreatif untuk Sekolah Dasar” yang diterbitkan Balai Pustaka tahun 1994.
Tahun 1995 ia menulis buku “Musik dan Anak” atas permintaan Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan 1994/1995 Direktorat Jenderal Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekitar bulan Oktober 1999, Seli (Seli Theorupun Pontoh) dari Sony Music bertamu ke rumahnya. Dia datang bersama Dian Hadipranowo yang ternyata pernah menjadi guru piano cucunya, Sasti. Seli menjelaskan maksud kedatangan mereka, pertama ingin berkenalan dengan A. T. Mahmud, kedua, Sony Music bermaksud meluncurkan album perdana lagu anak-anak dengan label Sony Wonder.
Saat itu dirasakan bahwa lagu anak-anak yang ada di pasaran pada umumnya lagu-lagu yang agak “lain”, berbeda dengan lagu anak-anak yang pernah diciptakan seperti oleh A. T. Mahmud, Ibu Sud, atau Pak Kasur. Sony Music ingin memunculkan kembali lagu anak-anak yang dahulu akrab di telinga anak-anak Indonesia. Mereka yakin, di kalangan orang tua pada umumnya ada rasa kerinduan akan lagu-lagu semacam itu.
AT Mahmud terkejut dengan apa yang disampaikan. Ia sangat senang lagu-lagu karyanya diperhatikan. Segera ia serahkan sejumlah koleksi lagu-lagu yang kebetulan telah difotokopi dari naskah asli. Menjelang bulan Mei 2000, Sony Music telah memilih 15 (lima belas) lagu dengan penyanyi Tasya (Shafa Tasya Kamila), dan penata musik Dian Hadipranowo.
Pada 4 Mei 2000 lagu-lagu yang terpilih dengan label Sony Wonder berjudul “Libur Telah Tiba” dengan subjudul “Karya Abadi A. T. Mahmud” diedarkan. Atas keberhasilan album ini, selalu ia katakan pada diri sendiri, keberhasilan album itu bukanlah semata karena lagu A. T. Mahmud. Setidaknya ada tiga unsur yang terlibat, saling mendukung, yaitu, lagu, Tasya sebagai penyanyi anak, dan tatanan musik Dian, dalam kesatuan utuh. Tak kalah penting adalah “keberanian” Sony Music memunculkan kembali lagu-lagu lama yang sudah puluhan tahun umurnya dalam satu kaset.
Setahun kemudian tanggal 5 Juni 2001 Sony Wonder mengedarkan album kedua dengan semua lagu ciptaannya berjudul “Gembira Berkumpul”. Kembali sambutan masyarakat akan album ini tidak mengecewakan. Kemudian 18 Oktober 2001, menjelang bulan Ramadan 1422 H, Sony Wonder meluncurkan album “Ketupat Lebaran” yang memuat 11 (sebelas) lagu Islami. Tiga di antara lagu itu, liriknya ditulis oleh Ni Luh Dewi Chandrawati, yakni “Ketupat Lebaran”, “Sahur Telah Tiba”, dan “Tanganku Ada Dua”. Dua lagu diambil dari lagu lama yang tidak dikenal nama penciptanya.
Atas prestasinya di bidang musik, AT Mahmud telah banyak menerima penghargaan. Empat penghargaan terakhir adalah bulan Oktober 1999, menerima Hadiah Seni dari Pemerintah, yang diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Juwono Sudarsono. Inilah hadiah seni pertama yang diterimanya dari Pemerintah dalam suatu upacara resmi.
Februari tahun 2001, pada saat peluncuran film Visi Anak Bangsa karya Garin Nugroho, bertempat di gedung Teater Indonesia TMII, menerima penghargaan dalam bentuk lontar yang diserahkan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. Di atas lontar tertulis: Untuk yang mencipta melintasi keberagaman budaya memberi keindahan dan kemuliaan keberagaman hidup
Mei 2001 bertempat di Golden Room Hotel Hilton, diprakarsai dan melalui Yayasan Genta Sriwijaya, ia menerima penghargaan berupa trofi dari masyarakat Sumatra bagian Selatan, bersama-sama dengan tiga orang tokoh yang lain.
Pada Agustus 2003, ia pun menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah RI (Keppres No.052 /TK/Tahun 2003 Tanggal 12 Agustus 2003).
Satu bulan kemudian, Anugerah Musik Indonesia (AMI) memberikan penghargaan berupa Lifetime Achievement Award kepadanya atas sumbangsihnya terhadap dunia musik.
Namun, di samping penghargaan formal itu, ada bentuk penghargaan lain yang informal, tetapi sangat menyentuh hati, menimbulkan rasa haru yang mendalam, yaitu penghargaan dari guru, berbentuk lagu. Lagu pertama, pada tahun 1982, ketika terlibat pada proyek peningkatan mutu guru SPG tingkat Nasional yang diselenggarakan di Puncak. Bertepatan pada hari ulang tahunnya, tanggal 3 Februari 1982, Siti Romlah, salah seorang peserta dari Yogyakarta, menghadiahkan sebuah lagu ciptaannya sendiri, berjudul “Di Hari Ulang Tahunmu, Papa”.
Lagu kedua ketika menjadi salah seorang penatar pada Pendidikan dan Pelatihan Instruktur Tingkat Dasar Guru Taman Kanak-Kanak Atraktif, Pusat Pengembangan Penataran Guru Keguruan Jakarta yang diselenggarakan di Parung, Bogor, bertempat di gedung PPPG Bahasa tahun 1999, dengan peserta para guru pembina Taman Kanak-Kanak se-Indonesia. Pada saat minta diri, para peserta memintanya untuk mendengarkan sebuah lagu yang telah diciptakan sebagai kenang-kenangan. Lagu dibuat oleh Renni Kusnaeni dari TK Pembina Subang, Jawa Barat, dan syair oleh Munifah dari TK Pembina Lamongan, Jawa Timur. Naskah lagu ini bertanggal 23 Juli 1999. Seluruh peserta yang sudah dilatih malam sebelumnya bernyanyi bersama.
Setiap kali mendengar lagu ciptaannya dinyanyikan, yang pertama-tama terbayang adalah peristiwa atau cerita bagaimana lagu itu tercipta dalam ruang, waktu, dan pelaku yang melatari. Atas dasar itu pulalah dikatakan bahwa lagu ciptaannya bersumber pada tiga hal, yang berdiri sendiri atau saling mempengaruhi. Pertama: bersumber pada perilaku anak itu sendiri. Kedua: pada pengalaman masa kecilnya. Ketiga: pesan pendidikan yang ingin ia sampaikan pada anak-anak. ► Yayat Sudrajat – Yusak
Sumber ; www. tokohindonesia.com
More aboutMaestro Pencipta Lagu Anak-Anak